Kamis, 18 September 2008

Kiat Menggaet Pembeli, Toko Pakaian Yang Sepi

Pertanyaan :

Saya memiliki sebuah toko pakaian di wilayah Pasar Lama Sentani, dan usaha ini sudah saya tekuni selama kurang lebih 4 tahun, namun tidak ada peningkatan berarti dari usaha saya ini, bahkan akhir – akhir ini cenderung menurun. Padahal saran ke orang pintar sudah saya lakukan, mohon saran dan masukannya kalau bisa !

Agusman di Sentani, 08524470xxxx

Jawaban :

Pak Agus, untuk keluar dari masalah sepinya pembeli, tidak perlu ke “orang pintar” tapi Pak Agus harus kerja keras dan kerja pintar. Pengalaman selama 4 tahun saya yakin sudah mengajarkan banyak hal kepada Pak Agus.

Saya berbicara dan memberi masukan ini bila saya menjadi seorang pembeli, karena saya akan mendatangi atau berbelanja ke sebuah toko pakaian apabila, begitu menengok tampilan depan toko saya akan berhenti dan kepikiran untuk sekedar mampir dan melihat – lihat, begitu masuk dan di pintu saya mendapat sambutan yang hangat, membuat saya betah dan ingin lebih lama lagi melihat koleksi toko pakaian tersebut.

Setelah melihat bahwa koleksi pakaiannya bagus – bagus, dan juga harga yang ditawarkan sesuai dengan kantong saya serta sebanding dengan kualitasnya, maka saya memutuskan untuk membeli, pada awalnya saya hanya ingin beli satu pasang, akan tetapi karena kenyamanan berbelanja yang ditawarkan toko pakaian tersebut akhirnya saya hampir 2 jam lebih berada di situ dan membeli beberapa potong pakaian.

Karena puas dengan pelayanan, keesokan harinya saya mengabari beberapa teman – teman tentang toko pakaian yang sudah saya kunjungi.

Dari ilustrasi diatas saya rasa Pak Agus sudah bisa mengambil kesimpulan, kenapa toko pakaian yang Pak Agus kelola kalah bersaing, apalagi sekarang toko pakaian di Sentani mulai banyak, jadi bila tidak ingin ditinggal pelanggan, segeralah berbenah.

Pembenahan yang pertama bisa di mulai dari merubah tampilan depan dan interior ruangan toko anda, gunakan jendela – jendela kaca bening yang lebar, sehingga seluruh isi ruangan terlihat menyolok dari luar, interior juga gunakan warna menyolok sesuai thema yang hendak di usung, bisa dominan hitam merah misalnya, atau mau warna – warni dengan pemanfaatan ruangan dan permainan cahaya.

Sebisa mungkin tatapan pengunjung melihat toko anda merasa nyaman dan teduh, sehingga bila bermaksud memajang boneka peraga atau sejenisnya jangan terlalu menyita seluruh ruangan jendela yang ada, berikan tampilan elegan melalui permainan cahaya.

Pelayanan juga sangat menentukan, dengan berpijak pada filosofis Pembeli Adalah Raja, berikan pelayanan terbaik, begitu pembeli masuk ke toko Anda sambut dengan senyum ramah dan antar serta tawarkan diri untuk membantu mereka berbelanja, jangan sampai ada pelanggan Anda yang merasa terabaikan, apalagi dia sampai menunggu lama karena ingin mengetahui informasi harga atau ukuran suatu produk.

Yang terpenting juga adalah pakaian yang anda jual sebisa mungkin up to date, alias tidak ketinggalan jaman, dan semuanya terlihat fresh dan baru tidak kusam apalagi lecek atau kusut.

Penataan posisi pakaian di almari pajang juga harus diperhatikan, dengan menyesuaikan kondisi ruangan yang ada, dan untuk kenyamanan toko anda bisa dilengkapi AC maupun kipas, sehingga pembeli betah berlama – lama untuk melihat – lihat seluruh koleksi toko anda.

Kalau beberapa hal diatas sudah Pak Agus benahi saya yakin, dalam waktu 10 hari omzetnya akan meningkat, bagaimana untuk memperbaiki semua itu, saya rasa pengalaman 4 tahun di usaha tersebut dan tetap eksis mengajarkan banyak hal kepada Pak Agus. Jadi kunci suksesnya hanya satu, JANGAN TUNDA SEKARANG JUGA DIKERJAKAN !

Tidak ada komentar: