Ini tra` tipu !
Kisah ini saya alami ketika masih bertugas sebagai jurnalis pada Harian Keerom Post 4 tahun yang lampau, ketika itu saya pulang dari Keerom meliput kegiatan Bupati dengan mengendarai motor, sesampainya di Kampung Enrekang pada sebuah tanjakan ban motor saya meletus, karena sudah jam 22.00 WIT lewat dan tidak ada kendaraan lagi terpaksa motor saya dorong perlahan walau ban sudah rapat dengan pelek.
Sesampainya di depan kuburan umum Nafri saya bermaksud istirahat sejenak bahkan terpikir untuk menyimpan motor saya di pos jaga di pintu gerbang kuburan yang ketika itu belum difungsikan, karena lebih ringan rasanya kalo saya berjalan kaki saja daripada harus menuntun motor sampai di Abepura.
Selesai buang air kecil saya duduk di tepi jalan beraspal sambil mengisap sebatang rokok, sayup – sayup di kejauhan terdengar lolongan anjing di tingkahi nyanyian burung malam, kodok, jengkerik bahkan desisan ular yang kemungkinan ada bersembunyi di balik rerimbunan semak sekitar saya.
Belum selesai saya membakar rokok, tiba – tiba telinga saya menangkap suara cekikikan halus dari arah belakang, langit tampak gelap, ketika itu saya duduk nggelosor tepat di bagian tengah pintu gerbang kuburan.
Sekilas saya menengok ke belakang, hembusan angin kencang menerpa wajah saya yang sudah mandi keringat, di kejauhan terlihat goyangan rumput dan ilalang seakan menyimpan misteri malam. Kembali suara rintihan terdengar samar – samar, terasa begitu dekat namun suara itu seakan tercekat di kerongkongan, lirih dan halus !
Halusinasi ! batinku ketika itu. Sambil menikmati dan memainkan kepulan asap rokok saya berdoa semoga ada truk pengangkut kayu yang biasa berkeliaran malam – malam begini supaya motor saya simpan di pos jaga yang beberapa meter dari tempat saya biar besok pagi baru saya urus.
Sambil rebahan di aspal yang menebarkan hawa hangat menembus kaos yang telah basah oleh keringat, kelebatan kelelawar melintas tepat di atas membuat saya terperanjat, dan pada saat yang bersamaan pula rintihan itu terdengar kembali sedikit lebih panjang di banding sebelumnya.
Pendengaran saya tajamkan, rokok yang masih setengah saya padamkan, saat itu sekitar pukul 12.00 WIT, saya jadi teringat bahwa saat itu malam Jumat, kembali rintihan itu terdengar lebih kepada lenguhan orang yang ingin lepas dari sebuah himpitan. Terlintas sejenak sosok perempuan berpakaian putih dengan wajah pucat pasi yang tiba – tiba menjadi seram, saya bergidik.
Bulu kuduk saya merinding, namun rasa ingin tahu saya lebih besar, perlahan saya merangkak di aspal menuju sisi gapura yang terdekat, mencari tempat berlindung sekaligus ingin mengintip, sosok seperti apa yang mengeluarkan rintihan tadi yang rasanya bersumber dari pos jaga yang kebetulan letaknya agak terlindung oleh gapura di belakang saya.
Samar – samar di bawah redupnya cahaya rembulan, dua sosok bayangan hitam tergeletak saling tumpang tindih di sisi samping dari pos jaga yang agak tertutup oleh rerimbunan ilalang. Suara rintihan itu naik turun dan naik turun hilang terdengar dipermainkan oleh angina, seirama dengan gerak dua bayangan dalam gelap itu.
“agak lama aku mengamati sembari mengerjap – ngerjapkan mata untuk meyakinkan apakah itu penunggu kuburan ataukah makhluk lainnya yang tengah asyik bercengkerama dengan bahasa tubuh yang hanya bisa dimengerti oleh mereka saja.
Rintihan dan dengusan nafas berat itu semakin terdengar jelas dan silih berganti memastikan bahwa kedua bayangan itu adalah anak manusia yang berlainan jenis, aku menghamburkan pandanganku ke setiap sudut pos jaga kuburan untuk mencari petunjuk lainnya, dn di sisi lain dari bangunan tersebut aku melihat bagian belakang dari sebuah motor.
Tidak ingin mengusik kegiatan kedua makhluk berlainan jenis yang dapat menjejakkan kakinya ke tanah itu, secara perlahan saya mundur dan melanjutkan olahraga mendorong motor di malam hari hingga di Kampung Nafri dan menitipkan motor di situ lalu melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sampai di Abepantai dan selanjutnya naik ojek untuk sampai di Abepura.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar